Mengenai Saya

Foto saya
Pandaan, Jawa Timur, Indonesia
Belajar dikit demi sedikit, daripada gak sama sekali :-D

Kamis, 12 Maret 2009

Cairan Ajaib: Air Susu Ibu

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)



Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.1 Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.

Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri ”menguntungkan” yang disebut ”flora normal”. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar. 2

Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya, pertumbuhan dan perkembahan organ.

Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.

Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3. 3

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah, yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan, merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung.4

Selain itu, kelompok penelitian yang dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. 5 Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung. 6

Fakta tentang "Makanan Paling Segar" [ASI]

Full hygiene may not be established in water or foodstuffs other than mother’s milk.

Fakta tentang ASI tidak berhenti hanya sampai di sini. Peran penting yang dimainkannya terhadap kesehatan bayi berubah seiring dengan tahapan-tahapan yang dilalui bayi dan jenis zat-zat makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah guna memenuhi kebutuhan yang sangat khusus ini. ASI, yang selalu siap setiap saat dan selalu berada pada suhu yang paling sesuai, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Di samping itu, unsur-unsur seperti kalsium yang dimilikinya berperan besar dalam perkembangan tulang-tulang bayi.

Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besarnya tersusun atas air. Ini adalah ciri terpenting, sebab selain makanan, bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Keadaan yang benar-benar bersih dan sehat mungkin tidak bisa dimunculkan pada air atau bahan makanan, selain pada ASI. Namun ASI – sedikitnya 90% adalah air – , memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

ASI dan Kecerdasan

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ. 7

Apakah ASI Dapat Memerangi Kanker?

Berdasarkan hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI, yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Hal ini telah diketahui, walaupun secara fakta mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat mana pun, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, Profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan ASI ini.8 Kelompok yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib.

Awalnya, para peneliti memberi perlakuan pada sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami jauh lebih sedikit gangguan pendengaran dibandingkan bayi yang diberi susu formula, dan menderita jauh lebih sedikit infeksi saluran pernapasan. Pasca serangkaian penelitian, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Setelah menunjukkan bahwa penyakit kanker getah bening yang teramati pada masa kanak-kanak ternyata sembilan kali lebih sering menjangkiti anak-anak yang diberi susu formula, mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis-jenis kanker lainnya. Menurut hasil penelitian tersebut, ASI secara tepat menemukan keberadaan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Adalah zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang terdapat dalam jumlah besar di dalam ASI, yang mengenali keberadaan se-sel kanker dan membunuhnya. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu pembuatan gula laktosa di dalam susu.9

Berkah Tanpa Tara Ini Adalah Karunia Allah

Ciri menakjubkan lain dari ASI adalah fakta bahwa ASI sangat bermanfaat bagi bayi apabila disusui selama dua tahun. 10 Pengetahuan penting ini, hanya baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan, telah diwahyukan Allah empat belas abad silam di dalam ayat-Nya: ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)

Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh sang ibu.

1- “High-Risk Newborn—The Benefits of Mother’s Own Milk,” University of Utah Health Sciences Center, www.uuhsc.utah.edu/healthinfo/pediatric/Hrnewborn/bhrnb.htm.
2- Ibid.
3- C. Billeaud, et al., European Journal of Clinical Nutrition, 1997, vol. 51, 520-526.
4- "Breast milk 'does cut heart risk'," 1 March 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3523143.stm.
5- "Breast milk helps reduce obesity," 2 May 2004, http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/3673149.stm.
6- Ibid.
7- Tim Whitmire, “IQ Gain from Breastfeeding,” http://abcnews.go.com/sections/living/DailyNews/breastfeeding990923.html.
8- “Breakthrough in Cancer Research,” www.mediconvalley.com/news/Article.asp?NewsID=635.
9- Peter Radetsky, "Human Breast Milk Kills Cancer Cells," Discover 20, No. 06, June 1999.
10- Rex D. Russell, “Design in Infant Nutrition,” www.icr.org/pubs/imp/imp-259.htm.


© Harun Yahya Internasional 2005.

Baca selengkapnya......

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza) (Composed by Michael Heart)

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Baca selengkapnya......

EIGHT LIES OF MOTHER ( Delapan kebohongan Ibu)

A Story that I cannot forget....

(sebuah cerita yang tak dapat aku lupakan.....)

1. The story began when I was a child; I was born as a son of a poor family. Even for eating, we often got lack of food. Whenever the time for eating, mother often gave me her portion of rice. While she was removing her rice into my bowl, she would say "Eat this rice, son. I'm not hungry".

That was Mother's First Lie.

1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata "Makanlah nasi ini anak ku. Aku tidak lapar"

ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.


2. When I was getting to grow up, the persevering mother gave her spare time for fishing in a river near our house, she hoped that from the fishes she got, she could gave me a little bit nutritious food for my growth. After fishing, she would cook the fishes to be a fresh fish soup, which raised my appetite. While I was eating the soup, mother would sit beside me and eat the rest meat of fish, which was still on the bone of the fish I ate. My heart was touched when I saw it. I then used my chopstick and gave the other fish to her. But she immediately refused it and said "Eat this fish, son. I don't really like fish."

That was Mother's Second Lie.

2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan memasak ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku. Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal tersebut, aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan " Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua


3. Then, when I was in Junior High School, to fund my study, mother went to an economic enterprise to bring some used-matches boxes that would be stuck in. It gave her some money for covering our needs. As the winter came, I woke up from my sleep and looked at my mother who was still awoke, supported by a little candlelight and within her perseverance she continued the work of sticking some used-matches box. I said, "Mother, go to sleep, it's late, tomorrow morning you still have to go for work." Mother smiled and said "Go to sleep, dear. I'm not tired."

That was Mother's Third Lie.

3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim semi datang, aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan pekerjaan nya menyulam. Aku berkata "Ibu, tidurlah, sekarang sudah malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja." Ibu tersenyum dan berkata "Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah."

Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga

4. At the time of final term, mother asked for a leave from her work in order to accompany me. While the daytime was coming and the heat of the sun was starting to shine, the strong and persevering mother waited for me under the heat of the sun's shine for several hours. As the bell rang, which indicated that the final exam had finished, mother immediately welcomed me and poured me a glass of tea that she had prepared before in a cold bottle. The very thick tea was not as thick as my mother's love, which was much thicker. Seeing my mother covering with perspiration, I at once gave her my glass and asked her to drink too. Mother said "Drink, son. I'm not thirsty!?

That was Mother's Fourth Lie.

4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuk minum juga. Ibu berkata "Minumlah, nak. Ibu tidak haus!"

Itu kebohongan ibu yang ke empat

5. After the death of my father because of illness, my poor mother had to play her role as a single parent. By held on her former job, she had to fund our needs alone. Our family's life was more complicated. No days without sufferance. Seeing our family's condition that was getting worse, there was a nice uncle who lived near my house came to help us, either in a big problem and a small problem. Our other neighbors who lived next to us saw that our family's life was so unfortunate; they often advised my mother to marry again. But mother, who was stubborn, didn't care to their advice; she said "I don't need love."

That was Mother's Fifth Lie.

5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal dekat dengan kita melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata " Saya tidak butuh cinta"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima


6. After I had finished my study and then got a job, it was the time for my old mother to retire. But she didn't want to; she was sincere to go to the marketplace every morning, just to sell some vegetable for fulfilling her needs. I, who worked in the other city, often sent her some money to help her in fulfilling her needs, but she was stubborn for not accepting the money. She even sent the money back to me. She said "I have enough money."

That was Mother's Sixth Lie.

6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia tetap tidak mayu; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata "Saya punya cukup uang"

itu adalah kebohongan ibu yang ke enam

7. After graduated from Bachelor Degree, I then continued my study to Master Degree. I took the degree, which was funded by a company through a scholarship program, from a famous University in America. I finally worked in the company. within a quite high salary, I intended to take my mother to enjoy her life in America. But my lovely mother didn't want to bother her son; she said to me "I'm not used to."

That was Mother's Seventh Lie.

7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut, dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata kepadaku "Saya tidak terbiasa"

itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh


8. After entering her old age, mother got a flank cancer and had to be hospitalized. I, who lived in miles away and across the ocean, directly went home to visit my dearest mother. She lied down in weakness on her bed after having an operation. Mother, who looked so old, was staring at me in deep yearn. She tried to spread her smile on her face; even it looked so stiff because of the disease she held out. It was clear enough to see how the disease broke my mother's body, thus she looked so weak and thin. I stared at my mother within tears flowing on my face. My heart was hurt, so hurt, seeing my mother on that condition. But mother, with her strength, said "Don't cry, my dear. I'm not in pain."

That was Mother's Eight Lie.

8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya. meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata "jangan menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit"

Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan

After saying her eighth lie, my dearest mother closed her eyes forever!
setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutup matanya untuk selamanya!

With Kind Regards

Mohammad Usman
Jeddah
SAUDI ARABIA

sasak.net

Published by Abdullah Hadrami at www.hatibening.com on 2007/8/18
(c) Hak cipta 2008 - Hatibening.com

Baca selengkapnya......

Selasa, 24 Februari 2009

Jadikan aku pandai mensyukuri ni'mat-Mu

Subhaanallah... walhamdu lillah... wa laa ilaaha illallah... wallahu akbar...
Yaa Robby... berilah petunjuk aku agar aku (bisa) mensyukuri ni'mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan juga kepada kedua orang tuaku. Dan agar aku (mampu) beramal shalih yang Engkau meridhoinya. Serta perbaikilah untukku dalam generasiku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu. Dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Sungguh Maha Suci Allah dengan segala kesucian-Nya... Maha Tinggi Allah dengan segala ketinggian-Nya... Maha Perkasa Allah dengan segala keperkasaan-Nya.
Apalah aku... hanyalah seorang hamba yang kecil, bodoh, pemalas, kotor dan tak tau diri...
Betapa tidak... mau berfikir aja malas, mau melangkah aja berat banget, padahal itu demi kebaikan diriku juga...
Memang sudah seharusnya jika aku harus bersyukur dengan apa yang sudah aku terima hingga detik ini... namun... aku belum merasa puas dengan diriku... bukan apa yang sudah aku terima... aku merasa kecewa... kenapa aku tidak dengan semangat kerja keras dan gigih untuk mendapatkan semua ini... sehingga aku bisa merasa lebih puas atas jerih payahku...
Astaghfirullah al-'adhziim... bukanlah maksudku ini mengingkari ni'mat-Mu Yaa Robby... Namun jika ini adalah suatu bentuk ujian dari-Mu, maka berilah petunjuk kepadaku agar aku pandai bersyukur atas segala ni'mat-Mu yang Engkau berikan kepadaku... Jadikanlah apa yang aku dapatkan senantiasa menambah semangatku untuk mengabdi sepenuhnya kepada-Mu... hingga ajal menjemputku... aamiin.

Baca selengkapnya......

Rabu, 28 Januari 2009

Ketua OKI Serukan Upaya Hadapi Kampanye Anti-Islam

Rabat (ANTARA News/IINA/OANA) - Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu menandaskan keinginan untuk mengkoordinasikan upaya-upaya di semua tingkatan untuk menghadapi keagresifan kampanye dan serangan-serangan terhadap Islam, di samping lambang-lambangnya dan nilai-nilainya yang mulia.

Berbicara kepada para wartawan di sini kemarin di sela-sela Konferensi Menteri-menteri Penerangan Kedelapan dari 57 negara anggota OKI, yang dimulai Selasa, Prof. Ihsanoglu mengatakan, media di dalam dunia Islam telah melewati satu tahapan sensitif.

Ketua OKI menyerukan berbagai kalangan Muslim bekerjasama untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh umat Islam.

Dia mengatakan, bahwa konferensi hari ini diselenggarakan dalam situasi yang sensitif di tingkat domestik OKI, yang menyaksikan peningkatan perbaikan Kantor Berita Islam Internasional (IINA) dan Organisasi Siaran Negara-negara Islam (ISBO).

Pertemuan Persiapan tingkat para Pejabat Senior yang berlangsung dua hari itu ditutup kemarin. Dalam pidato pembukaan Ahad, Wakil Menteri Bidang Media pada Kementerian Kebudayaan dan Informasi, Dr Abdullah Al Jasser, menyoroti usaha-usaha untuk mengatasi kendala tersebut yang dilakukan oleh negaranya, dalam rangka pelaksanaan keputusan-keputusan Sidang Ketujuh, yang dipimpin oleh keluarga Kerajaan, terutama berkaitan dengan tindakan terus-menerus untuk memodernisasi dan mengubah sistem informasi pada OKI.

Mewakili Marokko pada pertemuan itu, Sekjen Kementerian Penerangan Redouane Belardi menyambut baik partisipasi para delegasi.

Dia menandaskan pentingnya persidangan saat ini yang berlangsung di kota Rabat, yang telah menjadi tuan rumah pertemuan OKI secara terus-menerus sejak 1969.

Dia menjelaskan bahwa, pada persidangan sekarang ini, yang dilakukan beberapa hari setelah agresi Israel terhadap Jalur Gaza, merupakan tonggak dalam proses tindakan bersama negara-negara Islam.

Ahmed Laajimi, wakil Sekjen OKI, menggarisbawahi masalah-masalah penting yang rumit dalam Sidang Kedelapan ini, sejak hal itu dilaksanakan bersamaan dengan peringatan ke-14 pembentukan OKI.

Dia juga merujuk pada tema-tema luar yang dibahas dalam persidangan, dan mencatat dokumen-dokumen yang diajukan pada pertemuan, termasuk laporan Sekjen OKI, rancangan resolusi mengenai masalah-masalah informasi dan kode etik bagi media informasi di negara-negara anggota.

Masalah Palestina dan peluncuran Saluran Satelit Islam yang akan bertindak sebagai corong Dunia Muslim, juga menjadi masalah-masalah penting yang akan dibahas dalam sidang tingkat menteri selama dua hari itu.

Topik-topik lainnya dalam agenda pertemuan, termasuk usulan mengenai kode etik sebagai panduan bagi organisasi-organisasi media di negara-negara anggota OKI, dengan tujuan untuk melindungi negara, nilai-nilai dan kepentingannya, aktifitas informasi OKI dan sektor komunikasi, di samping restrukturisasi IINA yang berpusat di Jeddah dan Organisasi Layanan Siaran Negara-negara Islam.

Semua itu untuk meningkatkan Komite Tetap bidang Informasi dan Kebudayaan, yang juga berperan dan membantu Lembaga Solidaritas Digital Global.(*)

Baca selengkapnya......

Pembangunan Permukiman Israel di Tepi Barat Meningkat 60 Persen

Jerusalem, (ANTARA News) - Pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat melonjak 60 persen pada 2008, ungkap kelompok pengawas Peace Now, Rabu.

Sedikit-dikitnya 1.257 bangunan baru telah dibangun di beberapa permukiman selama 2008 sedangkan pada tahun sebelumnya dibangun 800 bangunan baru.

Pembangunan permukiman yang tidak disahkan oleh pemerintah naik 2,5 kali lipat dengan 261 bangunan baru didirikan pada 2008, sedangkan pada tahun sebelumnya adalah 98 bangunan baru, kata Peace Now.

"Perluasan terus terjadi -- pemukim tidak perlu menunggu Bibi (julukan untuk Benjamin Netanyahu, pemimpin oposisi sayap-kanan)," ungkap kelompok tersebut.

Pembangunan juga meningkat pesat di Jerusalem timur yang dicaplok Israel. Tender telah dikeluarkan untuk membangun 1.184 unit perumahan di Jerusalem timur pada 2008.

Selain itu, rencana untuk membangun 2.750 unit perumahan di Jerusalem timur telah mendapat persetujuan pada akhir 2008, dibanding dengan 391 unit pada 2007.

Permukiman Israel di wilayah Palestina merupakan salah satu masalah paling sulit di pusat konflik Israel-Palestina.

Laporan itu dipublikasikan ketika utusan baru AS George Mitchell tiba di kawasan tersebut untuk mendorong pembicaraan damai.(*)

Baca selengkapnya......

NATO Bunuh 97 Sipil Afghanistan Selama 2008

Brussels, (ANTARA News) - Pasukan internasional pimpinan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) telah membunuh hampir 100 warga sipil di Afghanistan selama tahun lalu.

Banyaknya korban sipil telah menurunkan dukungan rakyat kepada Presiden Hamid Karzai dan tentara asing yang mendukungnya.

Korban itu juga menimbulkan perselisihan antara Karzai dan sekutu Barat-nya setelah tujuh tahun lalu mereka menggulingkan pemerintah Taliban.

Pada masa lalu, NATO tidak memberikan perkiraan mengenai jumlah warga sipil yang terbunuh oleh Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Pasukan itu memiliki 55 ribu personel.

"Menurut penilaian militer kami ... pada 2008 ISAF- NATO bertanggungjawab atas kematian 97 warga sipil," kata jurubicara ISAF-NATOJames Appathurai .

Ia menuding Taliban dan gerilyawan lainnya membunuh 973 warga sipil -- 10 kali lipat jumlah warga yang dibunuh ISAF-NATO.

Suatu badan hak asasi manusia telah mengeluarkan jumlah (kematian) itu berdasarkan pada perkiraan PBB yang mengatakan bahwa hampir 700 warga sipil telah tewas dalam operasi oleh pasukan pemerintah tahun itu hingga Oktober. Di samping NATO, pasukan di Afghanistan mencakup pasukan pimpinan-AS khususnya yang bertanggungjawab pada operasi anti-terorisme.

NATO mengatakan bulan ini mereka telah memperketat aturan pertempurannya di Afghanistan untuk mengurangi korban sipil, dan mengatakan hal itu penting sekali untuk mempertahankan dukungan masyarakat pada kehadiran pasukan internasional.

Aturan baru itu menekankan perlunya penggunaan pasukan secara proporsional dan bagi pasukan Afghanistan untuk memimpin dalam pencarian rumah dan tempat agama warga Afghanistan kalau bahaya nyata telah diidentifikasi.

Pada Minggu, ribuan warga Afghanistan memprotes terhadap Karzai dan AS karena laporan mengenai kematian warga sipil baru yang ditimbulkan oleh tentara pimpinan-AS dalam serangan terhadap gerilyawan Taliban di provinsi Laghman di Afghanistan timur.

Karzai, yang acap kali mendesak tentara asing untuk mengkoordinasikan operasi dengan pemerintahnya, pekan lalu menegaskan kematian warga sipil sebagai sumber penting ketidakstabilan di Afghanistan.

NATO membalas dengan mengatakan bahwa sumber ketidakstabilan adalah Taliban disusul kepemimpinan yang lemah dan korupsi.(*)

Baca selengkapnya......