Mengenai Saya

Foto saya
Pandaan, Jawa Timur, Indonesia
Belajar dikit demi sedikit, daripada gak sama sekali :-D

Minggu, 02 Maret 2008

RAHASIA BERTEMUNYA DUA LAUT YANG BERBEDA JENIS

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
(Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel' pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Captain Jacques Yves Costeau, saat menemukan patung-patung perunggu peninggalan kapal romawi kuno yang karam.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Captain Jacques Yves Costeau, saat melakukan pendakian di Gunung Alpine. Saat itu terjadi kecelakaan fatal yang menyebabkan dirinya hampir mati.
Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan..." Artinya: "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" Artinya "Dari keduanya keluar mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Waullahu a'lamu bishawab...

Mengenang Captain Jacques Yves Costeau
(11 Juni 1910 - 25 Juni 1997)

Baca selengkapnya......

Manusia Tidak Pernah Mendarat di Bulan?

26-01-2008
Oleh Pepy Hamdany
Selain keganjilan-keganjilan pada rekaman video dan foto-foto, juga diungkap latar belakang misi tersebut yang ternyata banyak sekali meninggalkan kasus-kasus yang misterius menjelang peluncuran misi terbut. Seperti banyaknya astronot yang meninggal secara misterius dan kemudian kasusnya dipetieskan sebelum misi tersebut diluncurkan.

Salah satu keganjilan pendaratan di bulan adalah adanya 'angin' yang mampu membuat bendera AS berkibar. Sementara di bulan tidak ada udara.

“One little step for me and a giant leap for mankind”. Kalimat yang sangat bersejarah bagi umat manusia ini yang diucapkan oleh Neil Armstrong ketika menginjakan kakinya untuk pertama kali di Bulan merupakan tonggak monumental bagi peradaban manusia dalam menguasai teknologi luar angkasa. Tapi, tahukah anda bahwa kisah sukses Neil Armstrong, Edwin Aldhrin, dan Michael Collins dalam misi ke Bulan tersebut hanyalah sebuah rekayasa Amerika Serikat belaka dalam upayanya memenangkan persaingan teknologi luar angkasa terhadap rival utamanya Uni Soviet pada masa itu?
Pada tanggal 6 Desember 2003 yang lalu, secara tidak sengaja saya menonton sebuah acara yang ditayangkan oleh Transtv yang berjudul Consphiracy Theory: Are We Land On The Moon? Yang diproduksi oleh Nash Entertainment, keluaran tahun 2001. Acara yang ditayangkan pada pukul 13.30 WIB dan berdurasi satu jam tersebut merupakan acara yang saya kira sangat langka. Acara yang berformat semi dokumenter tersebut mengupas dengan tuntas dari A sampai Z keganjilan-keganjilan yang ditemukan pada rekaman video dan foto-foto yang dibuat oleh Neil Armstrong cs dalam misi pendaratan ke Bulan. Acara tersebut berusaha mengungkap rahasia selama lebih dari 40 tahun misteri-misteri keganjilan dalam misi tersebut.
Di dalam acara tersebut hadir pula beberapa pakar terkemuka dalam bidang fisika, astronomi, luar angkasa, thermonuklir, fotograpi, cinematograpi, hingga para mantan astronot NASA yang tahu banyak mengenai program misi perjalanan ke Bulan yang notabene telah dipecat oleh NASA. Para pakar tersebut mengemukakan argumentasinya yang sebagian besar bertolak belakang dengan fakta-fakta yang terekam dalam kaset video ataupun foto-foto yang dibawa oleh Neil Armstrong cs tersebut.
Selain keganjilan-keganjilan pada rekaman video dan foto-foto, juga diungkap latar belakang misi tersebut yang ternyata banyak sekali meninggalkan kasus-kasus yang misterius menjelang peluncuran misi terbut. Seperti banyaknya astronot yang meninggal secara misterius dan kemudian kasusnya dipetieskan sebelum misi tersebut diluncurkan, hingga banyaknya para ahli supervisor NASA yang tewas secara misterius tanpa diketahui sebabnya menjelang peluncuran misi tersebut dari peroide 1965 sampai 1969.
Sampai saat ini pun di Amerika sana masih banyak masyarakatnya -- berdasar polling terbaru -- yang menganggap bahwa misi pendaratan manusia ke Bulan hanya rekayasa NASA belaka. Mereka menganggap siaran televisi pada pertengahan bulan Juli 1969 yang memperlihatkan Neil Armstrong menginjakan kakinya di Bulan hanyalah rekaan studio film belaka yang dibuat di suatu tempat rahasia di tengah gurun pasir di negara bagian Nevada.
Bagi para member Pintunet yang tidak sempat menonton acara tersebut tidak usah khawatir. Acara tersebut tersedia juga dalam format DVD, VCD, dan VCR. Karena pada akhir credit title acara tersebut tertulis this program available on DVD VCD and VCR. Jadi cari saja di toko-toko VCD kesayangan anda. Dan saya pun telah mengirim usulan kepada Transtv lewat email, agar acara tersebut diputar ulang lagi. Karena saya yakin acara ini sangat menarik, terutama dalam mengungkap rahasia kebohongan Amerika dalam mengelabui umat manusia.(pintunet.com)
Penulis adalah pemerhati masalah sosial dan ilmu pengetahuan. Artikel di buat di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca selengkapnya......