Mengenai Saya

Foto saya
Pandaan, Jawa Timur, Indonesia
Belajar dikit demi sedikit, daripada gak sama sekali :-D

Jumat, 12 Desember 2008

Hidayat Nurwahid Minta MUI Fatwa Golput Haram

Diambil dari Jawa Pos

Sabtu, 13 Desember 2008

JAKARTA - Ketua MPR Hidayat Nurwahid sangat mengkhawatirkan tingginya potensi golput dalam pemilu. Dalam realitasnya, sejumlah hasil pilkada di tanah air memang sudah membuktikannya. Rata-rata angka golput lebih dari separo jumlah pemilih sah.
Menurut Hidayat, umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia harus disadarkan untuk menggunakan hak pilihnya. Salah satu jalan yang bisa ditempuh adalah dengan mengeluarkan fatwa yang mengharamkan golput.

''Penting bila ormas-ormas Islam, terutama MUI, membuat fatwa tentang haramnya golput dan wajibnya memilih,'' kata Hidayat yang juga anggota Majelis Syura DPP PKS itu.

Dia menyadari, dalam kerangka undang-undang, memilih itu memang tidak wajib. Tetapi, imbuh Hidayat, dalam konteks kemaslahatan umat, saat ini penting ada fatwa itu. ''Terserah nanti umat mau memilih partai mana saja sesuai nuraninya. Yang penting, umat memilih,'' ujarnya.

Hidayat merasa fatwa itu tidak berlebihan. Apalagi, imbuhnya, ada juga tokoh nasional yang dengan tegas menyerukan golput. Meskipun NU secara resmi sudah mengeluarkan fatwa wajib memilih. ''Makanya, umat perlu didudukkan pada proporsi sebenarnya. Mereka perlu mendapatkan penjelasan,'' tegasnya.

Hidayat optimistis fatwa MUI tentang golput haram akan menjadi fatwa populis. Sebab, fatwa itu bukan untuk memperdalam perbedaan partai Islam dan nasionalis sekuler. ''Fatwa ini akan mendorong umat menyukseskan demokrasi. Kalau persentase mereka yang memilih sangat tinggi, insya Allah kualitas demokrasi akan meningkat,'' jelasnya. Apakah fatwa itu akan efektif? ''Itu akan terlihat setelah pemilu,'' jawabnya. (pri)

Bagaimana Pendapat anda terhadap ide dari Ketua MPR RI tersebut di atas? Perlukah hal tersebut dilakukan? Perlukah PKS introspeksi terhadap kinerja dan komitmennya? Apakah dengan ini bisa dijamin PKS akan mampu memperjuangkan ideologi awalnya yang mungkin masih mewakili aspirasi ummat islam?

Baca selengkapnya......

Kamis, 11 Desember 2008

Jangan Menunda Taubat

Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan
yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya.
Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu
mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah
penontonnya semakin banyak.


Uang yang diterimanya semakin besar.
Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih
berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan
menyambut setiap pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang
mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular
itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa
yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi
sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya.
Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar
ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia
semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi
panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain
sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.
Hikmah:
Kadang dosa terlihat tidak membahayakan.
Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya.
Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya.
Sering kita mengatakan, nanti saja saya taubat.
Tetapi pada kenyataanya,
apabila dosa itu telah mulai melilit dan menguasai hidup kita,
sukar untuk dapat melepaskan diri lagi daripadanya.
JANGAN PERNAH MENUNDA UNTUK BERTAUBAT!

Baca selengkapnya......

Selasa, 12 Agustus 2008

Lebih Panjang Usia dengan Lari

Diambil dari Jawa Post [ Rabu, 13 Agustus 2008 ]

WASHINGTON - Murah, sehat. Itulah lari. Kini, sebuah studi juga menemukan, mereka yang terbiasa lari ternyata lebih panjang usia daripada yang tidak. Studi yang dipublikasikan pada Senin (11/8) itu menunjukkan, usia anggota klub lari ternyata rata-rata 20 tahun lebih panjang daripada mereka yang tidak pernah lari.

Para peneliti dari Stanford University California tersebut menyatakan, berlari mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit gangguan saraf seperti Alzheimer. "Dalam 19 tahun masa penelitian, kasus kematian pada pelari tercatat 15 persen. Sebaliknya, kematian pada non pelari tercatat 34 persen. Padahal, mereka rutin memeriksakan kesehatan," tulis dr Eliza Chakravarty.

Tim peneliti menyurvei 284 anggota klub lari dan 156 orang dengan rutin memeriksakan kesehatan. Mereka berlatar belakang sosial dan ekonomi sama. Seluruhnya berusia 50 tahun ke atas.

Dimulai pada 1984, setiap responden mengisi survei data frekuensi pelatihan, berat badan, dan ketidakmampuan melakukan delapan aktivitas. Sebagian besar pelari berhenti berlari saat memasuki usia 70 tahun. Namun, sulit ditemukan orang yang benar-benar berhenti berlatih. "Hampir semua melakukan hal yang lain, mereka melanjutkan olahraga lain," ujarnya. Bahkan pada para lansia pun, olahraga meningkatkan kesehatan. Studi menunjukkan, pelari jarang mengalami cedera, termasuk cedera lutut.

Baca selengkapnya......

Jumat, 01 Agustus 2008

Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman teka

Besuk yen
wis ana kreta tanpa jaran.

One day there will be a cart without a horse.

Tanah Jawa kalungan wesi.

The island of Java will be circled by an iron necklace.


Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.

There will be a boat flying in the sky.

Kali ilang kedhunge.

The river will loose its current.

Pasar ilang kumandhange.

There will be markets without crowds.

Iku tandane yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.

These are the signs that the Jayabaya era is coming.

Bumi saya suwe saya mengkeret.

The earth will shrink.

Sekilan bumi dipajeki.

Every inch of land will be taxed.

Jaran doyan mangan sambel.

Horses will devour chili sauce.

Wong wadon nganggo pakaian lanang.

Women will dress in men's clothes.

Iku tandane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.

These are the signs that the people and their civilization have been turned upside down.

Akeh janji ora ditetepi.

Many promises unkept.

Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe.

Many break their oath.

Manungsa pada seneng nyalah.

People will tend to blame on each other.

Ora ngindahake hukum Allah.

They will ignore God's law.

Barang jahat diangkat-angkat.

Evil things will be lifted up.

Barang suci dibenci.

Holy things will be despised.

Akeh manungsa mung ngutamakne dhuwit.

Many people will become fixated on money.

Lali kamanungsan.

Ignoring humanity.

Lali kabecikan.

Forgetting kindness.

Lali sanak lali kadang.

Abandoning their families.

Akeh Bapa lali anak.

Fathers will abandon their children.

Akeh anak wani nglawan ibu.

Children will be disrespectful to their mothers.

Nantang bapa.

And battle against their fathers.

Sedulur pada cidra.

Siblings will collide violently.

Kulawarga pada curiga.

Family
members will become suspicious of each other.

Kanca dadi mungsuh.

Friends become enemies.

Akeh manungsa lali asale.

People will forget their roots.

Ukuman Ratu ora adil.

The queen's judgements will be unjust.

Akeh pangkat sing jahat lan ganjil.

There will be many peculiar and evil leaders.

Akeh kelakuan sing ganjil.

Many will behave strangely.

Wong apik-apik pada kepencil.

Good people will be isolated.

Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin.

Many people will be too embarrassed to do the right things.

Luwih utama ngapusi.

Choosing falsehood instead.

Wegah nyambut gawe.

Many will be lazy to work.

Kepingin urip mewah.

Seduced by luxury.

Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.

They will take the easy path of crime and deceit.

Wong bener thenger-thenger.

The honest will be confused.

Wong salah bungah.

The dishonest will be joyful.

Wong apik ditampik-tampik.

The good will be rejected.

Wong jahat munggah pangkat.

The evil ones will rise to the top.

Wong agung kesinggung.

Noble people will be wounded by unjust criticism.

Wong ala kepuja.

Evil doers will be worshipped.

Wong wadon ilang kawirangane.

Women will become shameless.

Wong lanang ilang kaprawirane.

Men will loose their courage.

Akeh wong lanang ora duwe bojo.

Men will choose not to get married.

Akeh wong wadon ora setya marang bojone.

Women will be unfaithful to their husbands.

Akeh ibu pada ngedol anake.

Mothers will sell their babies.

Akeh wong wadon ngedol awake.

Women will engage in prostitution.

Akeh wong ijol bebojo.

Couples will trade partners.

Wong wadon nunggang jaran.

Women will ride horses.

Wong lanang linggih plangki.

Men will be carried in a
stretcher.

Randa seuang loro.

A divorcee will be valued at 17 cents.

Prawan seaga lima.

A virgin will be valued at 10 cents.

Duda pincang laku sembilan uang.

A crippled men will be valued at 75 cents.

Akeh wong ngedol ngelmu.

Many will earn their living by trading their knowledge.

Akeh wong ngaku-aku.

Many will claims other's merits as their own.

Njabane putih njerone dadu.

It is only a cover for the dice.

Ngakune suci, nanging sucine palsu.

They will proclaim their righteousness despite their sinful ways.

Akeh bujuk akeh lojo.

Many will use sly and dirty tricks.

Akeh udan salah mangsa.

Rains will fall in the wrong season.

Akeh prawan tuwa.

Many women will remain virgins into their old age.

Akeh randa nglairake anak.

Many divorcees will give birth.

Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne.

Newborns will search for their fathers.

Agama akeh sing nantang.

Religions will be attacked.

Perikamanungsan saya ilang.

Humanitarianism will no longer have importance.

Omah suci dibenci.

Holy temples will be hated.

Omah ala saya dipuja.

They will be more fond of praising evil places.

Wong wadon lacur ing
ngendi-endi.

Prostitution will be everywhere.

Akeh laknat.

There will be many worthy of damnation.

Akeh pengkhianat.

There will be many betrayals.

Anak mangan bapak.

Children will be against father.

Sedulur mangan sedulur.

Siblings will be against siblings.

Kanca dadi mungsuh.

Friends will become enemies.

Guru disatru.

Students will show hostility toward teachers.

Tangga pada curiga.

Neighbours will become suspicious of each other.

Kana-kene saya angkara murka.

And ruthlessness will be everywhere.

Sing weruh kebubuhan.

The
eyewitness has to take the responsibility.

Sing ora weruh ketutuh.

The ones who have nothing to do with the case will be prosecuted.

Besuk yen ana peperangan.

One day when there will armagedon.

Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor.

In the east, in the west, in the south, and in the north.

Akeh wong becik saya sengsara.

Good people will suffer more.

Wong jahat saya seneng.

Bad people will be happier.

Wektu iku akeh dandang diunekake kuntul.

When this happens, a rice cooker will be said to be an egret.

Wong salah dianggep bener.

The wrong person will be assumed to be honest.

Pengkhianat
nikmat.

Betrayers will live in the utmost of material comfort.

Durjono saya sempurna.

The deceitful will decline even further.

Wong jahat munggah pangkat.

The evil persons will rise to the top.

Wong lugu kebelenggu.

The modest will be trapped.

Wong mulyo dikunjoro.

The noble will be imprisoned.

Sing curang garang.

The fraudulent will be ferocious.

Sing jujur kojur.

The honest will unlucky.

Pedagang akeh sing keplarang.

Many merchants will fly in a mess.

Wong main akeh sing ndadi.

Gamblers will become more addicted to gambling.

Akeh
barang haram.

Illegal things will be everywhere.

Akeh anak haram.

Many babies will be born outside of legal marriage.

Wong wadon nglamar wong lanang.

Women will propose marriage.

Wong lanang ngasorake drajate dhewe.

Men will lower their own status.

Akeh barang-barang mlebu luang.

The merchandise will be left unsold.

Akeh wong kaliren lan wuda.

Many people will suffer from starvation and inability to afford clothing.

Wong tuku nglenik sing dodol.

Buyers will become more sophisticated.

Sing dodol akal okol.

Sellers will have to use their brains and muscle to do business.

Wong golek
pangan kaya gabah diinteri.

In the way they earn a living, people will be as rice paddies being swung around and blown up.

Sing kebat kliwat.

Some will go wild out of control.

Sing telah sambat.

Those who are not ambitious will complaint of being left behind.

Sing gede kesasar.

The ones on the top will get lost.

Sing cilik kepleset.

The ordinary people will slip.

Sing anggak ketunggak.

The arrogant ones will be impaled.

Sing wedi mati.

The fearful ones will not survive.

Sing nekat mbrekat.

The risk takers will be successful.

Sing jerih ketindhih.

The ones who are afraid of
taking the risks will be crushed under foot.

Sing ngawur makmur.

The careless ones will be wealthy.

Sing ngati-ati ngrintih.

The careful ones will whine about their suffering.

Sing ngedan keduman.
The crazy ones will get their portion.

Sing waras nggagas.
The ones who are mentally and physically healthy will think wisely.

Wong tani ditaleni.
The farmers will be controlled.

Wong dora ura-ura.
Those who are corrupt will spend their fortune lavishly.

Ratu ora netepi janji, musna kekuasaane.
The queen who does not keep her promises will lose her power.

Bupati dadi rakyat.
The leaders will become ordinary persons.

Wong cilik dadi priyayi.
The ordinary people will become leaders.

Sing mendele dadi gede.
The dishonest persons will rise to the top.

Sing jujur kojur.
The honest ones will be unlucky.

Akeh omah ing nduwur jaran.
There will be many people own a house on horseback.

Wong mangan wong.
People will attack other people.

Anak lali bapak.
Children will ignore their fathers.

Wong tuwa lali tuwane.
Parents will not want to take their responsibility as parents.

Pedagang adol barang saya laris.
Merchants will sell out of their merchandise.

Bandane saya ludes.
Yet, they will lose money.

Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan.
Many people will die from starvation in prosperous times.

Akeh wong nyekel banda nanging uripe sengsara.
Many people will have lots of money yet, be unhappy in their lives.

Sing edan bisa dandan.
The crazy one will be beautifully attired.

Sing bengkong bisa nggalang gedong.
The insane will be able to build a lavish estate.

Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil.
The ones who are fair and sane will suffer in their lives and will be isolated.

Ana peperangan ing njero.
There will be internal wars.

Timbul amarga para pangkat akeh sing pada salah paham.
This is a result of misunderstandings between those at the top.

Durjana saya ngambra-ambra.
The numbers of evil doers will increase sharply.

Penjahat saya tambah.
There will be more criminals.

Wong apik saya sengsara.
The good people will live in misery.

Akeh wong mati jalaran saka peperangan.
There will be many people die in a war.

Kebingungan lan kobongan.
Others will be disoriented, and their property burnt.

Wong bener saya tenger-tenger.
The honest will be confused.

Wong salah saya bungah-bungah.
The dishonest will be joyful.

Akeh banda musna ora karuan lungane. Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe.
There will be disappearance of great riches, titles, and jobs.

Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram.
There will be many illegal goods and many babies born without fathers.

Bejane sing lali, bejane sing eling.
Those people who forget God's Will may be happy on earth.

Nanging sauntung-untunge sing lali isih untung sing waspada.
But those who are remember God's will are destined to be happier still.

Angkara murka saya ndadi.
Ruthlessness will become worse.

Kana-kene saya bingung.
Everywhere the situation will be chaotic.

Pedagang akeh alangane.
Doing business will be moredifficult.

Akeh buruh nantang juragan.
Workers will challenge their employers.

Juragan dadi umpan.
The employers will become bait for their employees.

Sing suwarane seru oleh pengaruh.
Those who speak out will be more influential.

Wong pinter diingar-ingar.
The wise ones will be ridiculed.

Wong ala diuja.
The evil ones will be worshipped.

Wong ngerti mangan ati.
The knowledgeable ones will show no compassion.

Banda dadi memala.
The pursuit of material comfort will incite crime.

Pangkat dadi pemikat.
Job titles will become enticing.

Sing sawenang-wenang rumangsa menang.
Those who act arbitrarily will feel as if they are the winners.

Sing ngalah rumangsa kabeh salah.
Those who act wisely will feel as if everything is wrong.

Ana Bupati saka wong sing asor imane.
There will be leaders who are weak in their faith.

Patihe kepala judi.
Their vice regent will be selected from among the ranks of the gamblers.

Wong sing atine suci dibenci.
Those who have a holy heart will be rejected.

Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat.
Those who are evil, and know how to flatter their boss, will be promoted.

Pemerasan saya ndadra.
Human exploitation will be
worse.

Maling lungguh wetenge mblenduk.
The corpulent thieves will be able to sit back and relax.

Pitik angkrem saduwurane pikulan.
The hen will hacth eggs in a carrying pole.

Maling wani nantang sing duwe omah.
Thieves will not be afraid to challenge the target.

Begal pada ndugal.
Robbers will dissent into greater evil.

Rampok pada keplok-keplok.
Looters will give applause.

Wong momong mitenah sing diemong.
People will slander their caregivers.

Wong jaga nyolong sing dijaga.
Guards will steal the very things they are to protect.

Wong njamin njaluk dijamin.
Guarantors will ask for
collateral.

Akeh wong mendem donga.
Many will ask for blessings.

Kana-kene rebutan unggul.
Everybody will compete for personal victory.

Angkara murka ngombro-ombro.
Ruthlessness will be everywhere.

Agama ditantang.
Religions will be questioned.

Akeh wong angkara murka.
Many people will be greedy for power, wealth and position.

Nggedeake duraka.
Rebelliousness will increase.

Ukum agama dilanggar.
Religious law will be broken.

Perikamanungsan diiles-iles.
Human rights will be violated.

Kasusilan ditinggal.
Ethics will left behind.

Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi.
Many will be insane, cruel and immoral.

Wong cilik akeh sing kepencil.
Ordinary people will be segregated.

Amarga dadi korbane si jahat sing jajil.
They will become the victims of evil and cruel persons.

Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit.
Then there will come a queen who is influential.

Lan duwe prajurit.
She will have her own armies.

Negarane ambane sapra-walon.
Her country will measured one-eighth the circumference of the world.

Tukang mangan suap saya ndadra.
The number of people who commit bribery will increase.

Wong jahat ditampa.
The evil ones will be accepted.

Wong suci dibenci.
The innocent ones will be rejected.

Timah dianggep perak.
Tin will be thought to be silver.

Emas diarani tembaga.
Gold will be thought to be copper

Dandang diandakake kuntul.
A rice cooker will be thought to be an egret.

Wong dosa sentosa.
The sinful ones will be safe and live in tranquility.

Wong cilik disalahake.
The poor will be blamed.

Wong nganggur kesungkur.
The unemployed will be rooted up.

Wong sregep krungkep.
The diligent ones will be forced down.

Wong nyengit kesengit.
The people will seek revenge against the fiercely violent ones.

Buruh mangluh.
Workers will suffer from overwork.

Wong sugih krasa wedi.
The rich will feel unsafe.

Wong wedi dadi priyayi.
People who belong to the upper class will feel insecure.

Senenge wong jahat.
Happiness will belong to evil persons.

Susahe wong cilik.
Trouble will belong to the poor.

Akeh wong dakwa dinakwa.
Many will sue each other.

Tindake menungsa saya kuciwa.
Human behaviour will fall short of moral enlightenment.

Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
Leaders will discuss and choose which
countries are their favourites and which ones are not.

Hore! hore!
Hurrah! Hurrah!

Wong Jawa kari separo.
The Javanese will remain half.

Landa-Cina kari sejodo.
The Dutch and the Chinese each will remain a pair.

Akeh wong ijir, akeh wong cethil.
Many become stingy.

Sing eman ora keduman.
The stingy ones will not get their portion.

Sing keduman ora eman.
The ones who receive their portion will be generous.

Akeh wong mbambung.
Street beggars will be everywhere.

Akeh wong limbung.
Bewildered persons will be everywhere.

Baca selengkapnya......

Minggu, 02 Maret 2008

RAHASIA BERTEMUNYA DUA LAUT YANG BERBEDA JENIS

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
(Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel' pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Captain Jacques Yves Costeau, saat menemukan patung-patung perunggu peninggalan kapal romawi kuno yang karam.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Captain Jacques Yves Costeau, saat melakukan pendakian di Gunung Alpine. Saat itu terjadi kecelakaan fatal yang menyebabkan dirinya hampir mati.
Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan..." Artinya: "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" Artinya "Dari keduanya keluar mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Waullahu a'lamu bishawab...

Mengenang Captain Jacques Yves Costeau
(11 Juni 1910 - 25 Juni 1997)

Baca selengkapnya......

Manusia Tidak Pernah Mendarat di Bulan?

26-01-2008
Oleh Pepy Hamdany
Selain keganjilan-keganjilan pada rekaman video dan foto-foto, juga diungkap latar belakang misi tersebut yang ternyata banyak sekali meninggalkan kasus-kasus yang misterius menjelang peluncuran misi terbut. Seperti banyaknya astronot yang meninggal secara misterius dan kemudian kasusnya dipetieskan sebelum misi tersebut diluncurkan.

Salah satu keganjilan pendaratan di bulan adalah adanya 'angin' yang mampu membuat bendera AS berkibar. Sementara di bulan tidak ada udara.

“One little step for me and a giant leap for mankind”. Kalimat yang sangat bersejarah bagi umat manusia ini yang diucapkan oleh Neil Armstrong ketika menginjakan kakinya untuk pertama kali di Bulan merupakan tonggak monumental bagi peradaban manusia dalam menguasai teknologi luar angkasa. Tapi, tahukah anda bahwa kisah sukses Neil Armstrong, Edwin Aldhrin, dan Michael Collins dalam misi ke Bulan tersebut hanyalah sebuah rekayasa Amerika Serikat belaka dalam upayanya memenangkan persaingan teknologi luar angkasa terhadap rival utamanya Uni Soviet pada masa itu?
Pada tanggal 6 Desember 2003 yang lalu, secara tidak sengaja saya menonton sebuah acara yang ditayangkan oleh Transtv yang berjudul Consphiracy Theory: Are We Land On The Moon? Yang diproduksi oleh Nash Entertainment, keluaran tahun 2001. Acara yang ditayangkan pada pukul 13.30 WIB dan berdurasi satu jam tersebut merupakan acara yang saya kira sangat langka. Acara yang berformat semi dokumenter tersebut mengupas dengan tuntas dari A sampai Z keganjilan-keganjilan yang ditemukan pada rekaman video dan foto-foto yang dibuat oleh Neil Armstrong cs dalam misi pendaratan ke Bulan. Acara tersebut berusaha mengungkap rahasia selama lebih dari 40 tahun misteri-misteri keganjilan dalam misi tersebut.
Di dalam acara tersebut hadir pula beberapa pakar terkemuka dalam bidang fisika, astronomi, luar angkasa, thermonuklir, fotograpi, cinematograpi, hingga para mantan astronot NASA yang tahu banyak mengenai program misi perjalanan ke Bulan yang notabene telah dipecat oleh NASA. Para pakar tersebut mengemukakan argumentasinya yang sebagian besar bertolak belakang dengan fakta-fakta yang terekam dalam kaset video ataupun foto-foto yang dibawa oleh Neil Armstrong cs tersebut.
Selain keganjilan-keganjilan pada rekaman video dan foto-foto, juga diungkap latar belakang misi tersebut yang ternyata banyak sekali meninggalkan kasus-kasus yang misterius menjelang peluncuran misi terbut. Seperti banyaknya astronot yang meninggal secara misterius dan kemudian kasusnya dipetieskan sebelum misi tersebut diluncurkan, hingga banyaknya para ahli supervisor NASA yang tewas secara misterius tanpa diketahui sebabnya menjelang peluncuran misi tersebut dari peroide 1965 sampai 1969.
Sampai saat ini pun di Amerika sana masih banyak masyarakatnya -- berdasar polling terbaru -- yang menganggap bahwa misi pendaratan manusia ke Bulan hanya rekayasa NASA belaka. Mereka menganggap siaran televisi pada pertengahan bulan Juli 1969 yang memperlihatkan Neil Armstrong menginjakan kakinya di Bulan hanyalah rekaan studio film belaka yang dibuat di suatu tempat rahasia di tengah gurun pasir di negara bagian Nevada.
Bagi para member Pintunet yang tidak sempat menonton acara tersebut tidak usah khawatir. Acara tersebut tersedia juga dalam format DVD, VCD, dan VCR. Karena pada akhir credit title acara tersebut tertulis this program available on DVD VCD and VCR. Jadi cari saja di toko-toko VCD kesayangan anda. Dan saya pun telah mengirim usulan kepada Transtv lewat email, agar acara tersebut diputar ulang lagi. Karena saya yakin acara ini sangat menarik, terutama dalam mengungkap rahasia kebohongan Amerika dalam mengelabui umat manusia.(pintunet.com)
Penulis adalah pemerhati masalah sosial dan ilmu pengetahuan. Artikel di buat di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca selengkapnya......

Kamis, 31 Januari 2008

Mesir Akan Undang Hamas dan Fatah Dialog Soal Perbatasan Rafah

Minggu, 27 Jan 08 15:13 WIB

Menlu Mesir, Ahmad Abu Al-Ghet, akan mengundang delegasi Hamas dan Pemerintah Palestina untuk mengkaji bersama secara kritis masalah perbatasan antara Ghaza dan Mesir.
Sebelumnya, Hamas meminta Kairo untuk melakukan koordinasi secara langsung dengan pihaknya terkait penguasaan atas perbatasan. Inisiatif Mesir yang akan mengundang delegasi Hamas disambut segera oleh Kepala Biro politik Hamas Khalid Mishal.
Ia mengatakan pihaknya siap memenuhi undangan untuk dialog dengan kelompok Fatah tanpa syarat. Sementara dalam konteks yang sama, Nabel Abu Rudeina, konsultan Presiden Palestina Mahmud Abbas berencana mengunjungi Kairo hari Rabu mendatang (30/1) untuk mengkaji masalah perbatasan.
Sebelumnya, Abbas dalam keterangannya menyatakan bahwa ia telah mengajukan proposal kepada PBB dan Liga Arab untuk mencabut pengepungan Ghaza dengan mengembalikan penguasaan perbatasan. Abbas mengatakan dirinya akan mau berdialog dengan Hamas bila agendanya “kudeta” yang ditudingkan kepada kelompok pejuang Palestina Hamas.
Sementara itu, ribuan rakyat Palestina penduduk Ghaza terus menerus berlalu lalang di perbatasan kota Rafah dan Arisy. Mereka memperbanyak perbekalan dan kebutuhan pengobatan yang sangat mereka butuhkan. Pihak Pemerintah Mesir sendiri berharap adanya regulasi dan pengaturan terhadap keluar masuknya rakyat Palestina ke wilayahnya melalui Rafah. (na-str/aljzr)

Baca selengkapnya......

Hamas Tolak Libatkan Pemantau Uni Eropa di Perbatasan

Jumat, 1 Peb 08 10:47 WIB
© 2000-2007 eramuslim.com

Delegasi Hamas yang dipimpin Khalid Mishaal meminta agar kontrol perbatasan Rafah dilakukan bersama antara Mesir dan Palestina tanpa melibatkan petugas pemantau dari Uni Eropa.
Kepala Biro Politik Hamas itu mengajukan persyaratan tersebut di hari kedua pembahasan masalah perbatasan dengan Mesir, yang digelar di Kairo. Hamas menolak keikusertaan pemantau Uni Eropa dalam pengelolaan perbatasaan Rafah karena para pemantau itu punya kekuatan untuk menghentikan tindakan Israel yang kerap menutup perbatasan secara sepihak.
Syarat lainnya yang dijukan Hamas dalam masalah kontrol perbatasan Rafah adalah, bahwa peran Palestina dalam pengelolaan perbatasan itu harus diputuskan berdasarkan kesepakatan antara Hamas dan otoritas pemerintah Palestina. Dalam mediasi itu, Hamas juga menyatakan menolak hak veto Israel yang bisa seenaknya menutup perbatasan.
Sejak hari Selasa kemarin, Mesir meningkatkan pengamanannya di perbatasan Rafah bersama-sama dengan pejuang Hamas. Media-media di Kairo melaporkan bahwa Mesir akan segera menutup perbatasan. Surat kabar al-Ahram menyebutkan bahwa pekan depan merupakan kesempatan terakhir bagi warga Palestina untuk kembali ke Ghaza.
Situasi di Jalur Ghaza masih belum berubah. Mahkamah Israel telah menyatakan mendukung kebijakan pemerintahnya untuk menghentikan pasokan bahan bakar dan listrik ke Ghaza, tak peduli akan kecaman dari dunia internasional dan organisasi-organisasi kemanusiaan yang mendesak Israel segara mengakhiri blokadenya atas warga Jalur Ghaza.
Sementara itu, hari Kamis (31/1) pasukan Israel membunuh seorang laki-laki Palestina di selatan Jalur Ghaza. Sumber medis dan saksi mata mengungkapkan, Mahmud al-Daalsah, 20, diidentifikasi sebagai anggota Brigade Martir al-Aqsa, gugur dalam baku tembak dengan pasukan Zionis di kota Rafah.

Baca selengkapnya......

Sabtu, 26 Januari 2008

Gerilya Propaganda AS Terhadap Iran

Monday, 31 December 2007
Gerilya Propaganda AS Terhadap IranAS kembali berupaya menggalang kemufakatan regional Timur Tengah untuk mendiskreditkan Republik Islam Iran.
Meski bukan tergolong kebijakan baru bagi AS untuk merangkul negara-negara Arab Teluk Persia dan Timur Tengah untuk menentang program nuklir Iran, namun kali ini Gedung Putih juga mencantumkan program dalam rangka mereduksi peran Iran di Iran di kawasan. Oleh sebab itu, tak lama setelah dirilisnya statemen bersama Uni Eropa dan Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) soal program nuklir Iran, Wakil Presiden AS, Dick Cheney, langsung memulai lawatannya ke Timur Tengah selama sepekan. Cheney secara mendadak berkunjung ke Irak dan Uni Emirat Arab, kemudian melanjutkan lawatannya ke Arab Saudi. Sebelumnya memulai kunjungannya, Cheney mengemukakan bahwa masalah program nuklir Iran dan prakarsa perdamaian Arab untuk krisis di Palestina, akan menjadi prioritas dalam perundingannya dengan para pejabat tinggi Irak, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, dan Jordania. Bersamaan dengan kunjungan Cheney ke Baghdad, Irak, Presiden AS George W. Bush, dalam konferensi persnya di Washington menyatakan, kunjungan Cheney dimaksudkan untuk mereduksi peran Iran di Teluk Persia dan Timur Tengah. Bush juga menegaskan bahwa Cheney membawa misi untuk memperkuat basis penentangan terhadap Iran. Dikatakannya pula, AS dan sekutunya di kawasan menyadari dampak buruk dari penggapaian senjata destruksi massal oleh Iran dan untuk mencegah hal tersebut Gedung Putih meminta seluruh negara regional bergabung dengan AS. Adapun Cheney baru memaparkan tujuannya ke kawasan seusai lawatannya ke Irak dan Uni Emirat Arab. Pernyataan Cheney tidak berbeda dengan Bush hanya saja lebih ekstrim bahkan mengancam akan menyerang Iran. Ancaman serangan itu dikemukakan Cheney di atas dek sebuah kapal induk AS yang berpatroli di perairan Teluk Persia. Tampaknya Cheney beranggapan bahwa ancamannya itu akan mengena sasaran jika dikemukakan disampaikan di atas kapal tempur raksasa. Cara-cara diplomasi seperti ini memang sudah sejak dahulu digalakkan politisi AS. Hal serupa juga pernah dilakukan para politisi AS dalam krisis yang terjadi di Amerika Latin. Cheney mengatakan kehadiran kapal induk AS di perairan Teluk Persia merupakan pesan tegas bagi sahabat dan musuh AS di kawasan. Cheney mengklaim kehadirannya di kawasan adalah dalam rangka memberikan ketenteraman kepada pihak yang tengah menderita, melaksanakan keadilan bagi para musuh kebebasan, serta mencegah penggapaian senjata destruksi massal oleh Iran. Penekanan Cheney terhadap opsi militer dalam menghentikan program nuklir Iran, menunjukkan propaganda baru Gedung Putih terhadap Iran. AS kian meningkatkan gerilya propagandanya menjelang berakhirnya ultimatum dalam resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1747 agar Teheran menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya. Kini bukan hanya program nuklir saja yang menjadi acuan AS melainkan kebijakan luar negeri Iran secara keseluruhan untuk mengupayakan resolusi yang lebih ekstrim lagi terhadap Iran. Sebelum Cheney, sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih lainnya termasuk Menlu AS, Condoleezza Rice, juga berupaya merangkul para pemimpin negara-negara Teluk Persia dan Timur Tengah untuk mendukung politik AS terhadap Iran. Namun upaya tersebut kandas karena negara-negara regional justeru mengkritik kebijakan AS di kawasan. Bagi negara-negara Arab, pendudukan atas Irak dan konflik di Palestina merupakan jantung krisis Timur Tengah. Menurut mereka, masalah yang harus diwaspadai adalah upaya AS dan Rezim Zionis Israel untuk menggelar perang baru di kawasan. Faktanya adalah bahwa AS gagal mencapai targetnya di Irak sementara posisi pasukan koalisi pimpinan AS di Afghanistan juga dinilai sangat rentan. Eskalasi aksi teror di Irak dan bangkitnya kembali kekuatan Taleban di sejumlah wilayah Afghanistan, merupakan sinyalemen kuat kegagalan militerismeAS di kawasan.Rangkaian kegagalan AS di Timur Tengah ditambah panjang dengan kekalahan Rezim Zionis dalam menghadapi serangan para pejuang Lebanon. Para pengamat menilai, kemenangan gerakan Hezbollah Lebanon dalam pertempuran selama 33 hari menghadapi agresi militer Israel, sebagai kekalahan AS. Alasannya, selain mendukung Rezim Zionis Israel, seperti yang dikemukakan Sekjen Hezbollah, Sayyid Hasan Nasrullah, AS juga merupakan arsitek perang tersebut. Adapun propaganda baru AS untuk mengesankan bahaya program nuklir dan kebijakan luar negeri Iran, adalah untuk menutupi kegagalannya di kawasan dan mengurangi kritikan terhadap kinerja pemerintahan Bush. Dalam hal ini, AS mengemukakan klaim-klaim infaktual bahwa Iran mencampuri urusan dalam negeri Irak. Sebulan sebelum kunjungan Cheney ke Timur Tengah, Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, awal April lalu berkunjung ke kawasan dan berunding dengan politisi Rezim Zionis Israel, Mesir, dan Jordania. Dikatakannya, perundingan keamanan dengan dengan Jordania, Mesir, dan Israel, difokuskan untuk menekan peningkatan peran regional Iran dan memonitor aktivitas gerakan Hezbollah. Jaringan pemberitaan BBC 18 April 2007 melaporkan bahwa Raja Jordania mengharapkan dukungan AS terhadap prakarsa perdamaian Arab untuk Palestina. Namun Robert Gates menyatakan bahwa dukungan negaranya terhadap prakarsa perdamaian Arab sangat bergantung pada dukungan Arab terhadap kebijakan regional AS. AS sangat berharap klaim-klaim yang tak pernah terbukti kebenarannya itu dapat menyudutkan Iran. Namun masalahnya transformasi di Teluk Persia dan Timur Tengah sama sekali tidak berpihak pada AS. Gelombang kebangkitan Islam juga telah melampaui kawasan Timur Tengah. Pengalaman di Vietnam, Somalia, dan Afghanistan menjunjukkan bahwa kehadiran pasukan AS tidak menghasilkan apapun kecuali instabilitas dan ketidakamanan.
Last Updated ( Monday, 07 January 2008 )

Baca selengkapnya......

Mukadimah

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
Sungguh segala puji hanya milik Allah 'azza wa jalla!
Alhamdulillah, saya telah memiliki blog ini
dengan harapan bisa bermanfaat bagi diri saya sendiri dan rekan lain yang mengunjungi blog saya
semoga kita semua senantiasa istiqomah di atas jalan yang diridhoi-Nya
Aamiin....
Wassalaam...

Baca selengkapnya......